Siap-siap Menuju Awal Bulan, Ini 5 Tipe Pembagian Alokasi Gaji, Mana Pilihanmu?

 Siap-siap Menuju Awal Bulan, Ini 5 Tipe Pembagian Alokasi Gaji, Mana Pilihanmu?

BEGINI.ID - Kemampuan pengelolaan keuangan personal adalah salah satu kemampuan dasar yang perlu dimiliiki setiap orang. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, maka akan memudahkan seseorang untuk mewujudkan berbagai tujuan keuangannya. Seperti halnya penyiapan dana darurat, dana pernikahan, dana pendidikan anak, dana pensiun dan lain sebagainya.

Salah satu proses pengelolaan keuangan adalah dengan membagi alokasi gaji yang didapatkan setiap bulan. Berikut ini beautynesia.id telah merangkum 5 tipe pembagian alokasi gaji yang biasa digunakan banyak orang:

40 – 30 – 20 – 10

Tipe alokasi gaji
Tipe alokasi gaji/pexels.com

Pembagian ini terdiri dari 40% untuk biaya hidup, 30% cicilan hutang, 20% investasi dan tabungan, 10% untuk beramal. Pembagian alokasi gaji ini memang cukup kompleks karena terdiri dari 4 alokasi, yakni biaya hidup, cicilan, investasi dan beramal. Cara ini menunjukkan bahwa perihal sedekah tidak boleh dilewatkan berapapun jumlah penghasilanmu.

50 – 30 – 20

Tipe alokasi gaji
Tipe alokasi gaji/pexels.com

Pembagian 50-30-20 ini terdiri dari 50% untuk biaya hidup, 30% untuk self reward, hobi, 20% untuk tabungan, investasi dan bayar utang. Cara perhitungan ini ditemukan oleh Elizabeth Warren, pakar perencana keuangan kondang asal Amerika Serikat.

Metode pembagian alokasi keuangan tipe ini sangat cocok buat kamu yang menilai dana hiburan sebagai hal yang cukup penting. Sebab alokasi dana hiburan cukup besar yakni 30% dari pemasukan bulanan. Kamu bisa menggunakan dana hiburan untuk nongkrong bareng teman, belanja barang keinginan, jalan-jalan, nonton dan lainnya.

60 – 20 – 20

Tipe alokasi gaji
Tipe alokasi gaji/pexels.com

Pembagian ini terdiri dari 60% untuk biaya sehari-hari, 20% untuk tabungan atau investasi, dan 20% untuk hiburan. Metode pembagian gaji ini hampir mirip dengan metode pembagian nomer 2, tetapi nominal alokasinya berbeda. Dalam pembagian ini, dana hiburan lebih sedikit dibandingkan metode nomer 2.

Metode alokasi dana ini cocok buat kamu yang membutuhkan dana hiburan, tetapi tidak membutuhkan jumlah yang terlalu besar. Apalagi jika kamu memiliki pengeluaran yang besar untuk biaya hidup. Misalnya memiliki tanggungan cicilan rumah, kendaraan, sewa kos dan lainnya.


20 – 80

Tipe alokasi gaji
Tipe alokasi gaji/pexels.com

Pembagian ini cukup simpel, karena hanya membagi gaji jadi dua alokasi besar, yakni 80% untuk biaya hidup, self reward, cicilan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Metode alokasi ini sering dikenal sebagai prinsip Pareto. Tipe pembagian ini membantu orang untuk lebih fokus pada hal penting yang hendak dicapai.

Cara ini cocok banget untuk orang-orang yang malas ribet dan menganut gaya hidup minimalis. Sebab cara ini dinilai cenderung praktis dan mudah untuk dilakukan. Kamu hanya perlu fokus untuk dana investasi dan tabungan yang tak boleh dilewatkan.

1 – 1 – 1

Tipe alokasi gaji
Tipe alokasi gaji/pexels.com

Tipe pembagian ini terinspirasi dengan Sahabat Nabi Salman Al Farisi. Jika ia mendapatkan 3 dirham, maka ia membaginya menjadi 1 dirham untuk biaya hidup, 1 dirham untuk sedekah dan 1 dirham untuk modal usaha.

Jadi kamu bisa membagi gaji yang kamu miliki jadi 3 kelompok besar dengan nominal yang sama. Memang jumlah sedekahnya terbilang besar, yakni di atas 30% gaji, tetapi bagi yang beragama Islam, metode ini cukup bagus untuk dipraktekkan. Agar keuanganmu tetap lancar, pastikan kamu bisa mencukupi kebutuhan hidup layak dengan alokasi biaya hidup tersebut ya.

Itulah 5 tipe pembagian alokasi gaji yang bisa kamu pilih untuk mengatur keuanganmu. Menurutmu pola pembagian mana yang paling sesuai dengan kondisimu?

Lebih baru Lebih lama