Mengapa Pengelolaan Zakat BAZNAS Kepri Penting?
BAZNAS Kepri pada 2025 mengelola dan menyalurkan dana zakat sebesar Rp30 miliar kepada 25.123 penerima manfaat. Pengelolaan ini penting karena zakat harus disalurkan tepat sasaran agar memberi dampak sosial yang nyata.
Pendayagunaan Zakat untuk Pendidikan
BAZNAS Kepri menjalankan dua program besar: beasiswa siswa SLTA dan program “Satu Rumah Satu Sarjana Baznas.” Kedua program ini memastikan pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap melanjutkan pendidikan hingga lulus.
Jangkauan Zakat ke Wilayah 3T
BAZNAS Kepri juga mengalokasikan zakat untuk memberikan layanan keagamaan bagi masyarakat di daerah 3T, termasuk suku laut dan warga di pulau-pulau terluar. Program ini menunjukkan bahwa zakat dapat menjangkau kelompok yang sering luput dari pelayanan dasar.
Pemanfaatan Zakat untuk Hunian Layak
Sebanyak 140 rumah masyarakat kurang mampu telah dibangun dan direnovasi oleh BAZNAS Kepri. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat melalui tempat tinggal yang aman dan layak.
Akses Kesehatan Gratis dari RSB Kepri
Rumah Sehat Baznas (RSB) Kepri menyediakan layanan kesehatan gratis. Pada 2025, fasilitas ini berhasil masuk nominasi RSB terbaik tingkat nasional karena inovasinya dalam melayani masyarakat.
Pemberdayaan Melalui Masjid Percontohan
Dukungan pemerintah pusat memungkinkan pembangunan empat masjid percontohan berbasis pemberdayaan di Batam dan Tanjungpinang. Program ini mengedepankan pemberdayaan ekonomi dan sosial berbasis komunitas masjid.
Peran Pemerintah Daerah
Pemkot Tanjungpinang melalui Wakil Wali Kota Raja Ariza menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan BAZNAS Kepri. Sinergi ini penting agar distribusi zakat lebih efektif dan menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Momentum Perbaikan Tata Kelola
Rakorda dan Baznas Awards 2025 menjadi ruang edukatif untuk memperbaiki tata kelola zakat, meningkatkan transparansi, dan mendorong inovasi antar BAZNAS kabupaten/kota se-Kepri.***
