5 Kebiasaan Sehat Perempuan Jepang yang Bisa Ditiru untuk Turunkan Berat Badan, Berani Coba?


5 Kebiasaan Sehat Perempuan Jepang yang Bisa Ditiru untuk Turunkan Berat Badan, Berani Coba?

BEGINI.ID

Menurut sebuah studi, Jepang memiliki jumlah perempuan berusia seratus tahun tertinggi di dunia. Ini menunjukkan bahwa perempuan Jepang memiliki pola hidup yang sehat.


Karena pola hidup yang sehat tersebut, kebanyakan dari mereka memiliki tubuh yang ramping dan langsing, wajah yang awet muda, bahkan rambut berkilau. Perempuan Jepang memiliki kebiasaan-kebiasaan sehat yang tidak hanya sehat bagi tubuh, namun juga mampu untuk membantu menurunkan berat badan.

Lantas, apa saja kebiasaan-kebiasaan sehat tersebut? Dirangkum dari berbagai sumber, yuk cari tahu!

Banyak Mengonsumsi Sayuran

5 sayuran yang sebaiknya tidak dimakan dalam kondisi mentah / Foto: Freepik.comIlustrasi makan sayur/Foto: Freepik

Diketahui perempuan Jepang gemar mengonsumsi sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat mencegah penyakit serta meningkatkan kesehatan.

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kangkung, kubis mengandung nutrisi tingkat, tinggi, vitamin C, dan serat makanan yang membantu untuk menurunkan berat badan. Selain itu, cara mengonsumsi sayuran juga harus diperhatikan, lho!

Perempuan Jepang lebih memilih memasak sayuran dengan metode dikukus sejenak. Hal ini merupakan cara yang bagus untuk memasak sayuran tanpa kehilangan nutrisi.

Gemar Mengonsumsi Ikan

Makan salmon agar selalu kenyang.Salmon/Foto: Pexels.com/makafood

Bukan rahasia lagi bahwa perempuan Jepang gemar mengonsumsi ikan dalam jumlah banyak. Ikan mengandung protein berkualitas baik, seperti asam lemak omega-3 dan nutrisi penting lainnya bagi tubuh.

Asam lemak omega-3 sendiri telah terbukti secara khusus dapat mengurangi kelebihan lemak dalam tubuh, terutama lemak di perut. Tidak hanya itu, kandungan ini juga dapat membantu mencegah penuaan dini dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Makan Secara Perlahan

Makan secara perlahan untuk mengurangi nafsu makanMakan secara perlahan untuk mengurangi nafsu makan/Foto: Freepik/Tirachard Kumtanom

Beauties, angkat tangan jika kamu sering makan sambil scrolling di Instagram! Ternyata, ini bukan kebiasaan yang baik, lho! Hal ini karena kamu tidak memperhatikan dan fokus dengan apa yang dimakan, sehingga kamu tidak sadar ketika sudah merasa kenyang.

Perempuan Jepang berkonsentrasi pada waktu makan dengan duduk di lantai dan makan bersama. Dengan makan secara perlahan, ini akan memungkinkan otak untuk memperhatikan saat sudah merasa kenyang, sehingga dapat membantu menjaga berat badan.

Cara orang Jepang untuk makan secara perlahan adalah dengan membagi makanan mereka ke piring-piring kecil dan menggunakan sumpit. Diketahui kedua cara tersebut membuat proses makan menjadi lebih lambat.


Tidak Memakan Camilan di Sore Hari

Ketahui Kepribadian Berdasarkan Camilan Favorit, Benarkah Si Ambisius Suka Keripik Kentang?/Foto: freepik.comIlustrasi ngemil/Foto: Freepik


Memakan camilan alias ngemil di sore hari sambil bersantai adalah hal menyenangkan yang sering dilakukan banyak orang. Namun bagi perempuan Jepang, mereka pantang ngemil di sore hari.

Perempuan Jepang memilih untuk makan dalam porsi cukup banyak di pagi hari. Contoh menunya seperti sup miso, nasi, telur dadar, dan salmon panggang. Mereka cenderung tidak ngemil setelah jam 4 sore, dan makan malam lebih awal dengan mengonsumsi ikan dan sayuran. Mereka juga cenderung tidak membeli makanan penutup untuk disantap di rumah.

Senang Berkebun

Atasi stresIlustrasi berkebun/Foto: Pexels.com/cottonbro

Jika kamu sedang mencari kegiatan yang melibatkan banyak gerakan untuk bantu turunkan berat badan, mungkin berkebun bisa menjadi pilihan. Berkebun tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, namun juga untuk kesehatan mental, lho!

Diketahui sebagian besar rumah di Jepang memiliki taman yang sering dirawat oleh penghuninya. Dengan berkebun, akan ada berbagai macam gerakan yang dilakukan oleh tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.

Lebih lanjut, berkebun juga diketahui dapat membantu mengurangi stres dan memenuhi asupan vitamin D untuk tubuh dengan menghabiskan waktu di luar ruangan. Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang di daerah yang paling hijau memiliki tingkat kematian 12 persen lebih rendah dibanding yang tinggal di daerah tidak hijau.

 

Lebih baru Lebih lama