Sembako di Kepri tetap aman menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 karena Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menerapkan strategi pengamanan pasokan dan pengendalian harga secara terencana.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan bahwa kesiapan pangan dilakukan melalui koordinasi lintas sektor agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Pengamanan Stok Beras
Pemerintah Provinsi Kepri memastikan ketersediaan beras medium, premium, dan SPHP Bulog dalam kondisi aman. Saat ini, stok beras di Kepri mencapai sekitar 10 ribu ton dan diproyeksikan cukup hingga Idul Fitri 2026.
Selain menjaga stok, pemerintah juga mengontrol harga melalui Satgas Pangan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Diversifikasi Sumber Pasokan
Ketika distribusi sayur dan cabai dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara terganggu akibat banjir, Pemprov Kepri segera mencari alternatif pasokan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga.
Kerja Sama Antarprovinsi
Pemprov Kepri memperkuat kerja sama dengan Provinsi Jawa Timur untuk menjamin pasokan berbagai komoditas pokok. Kerja sama tersebut meliputi beras, sayuran, cabai, bawang, hingga ayam beku.
Total nilai kerja sama dan investasi mencapai Rp4 triliun per tahun, dengan pengadaan ayam beku sebagai sektor terbesar.
Peran Masyarakat dalam Ketahanan Pangan
Karena Kepri didominasi wilayah laut, pemerintah mendorong ketahanan pangan berbasis rumah tangga. Salah satu program yang digalakkan ialah gerakan menanam cabai dengan penyaluran bibit kepada masyarakat.
Melalui langkah ini, pemerintah berharap ketergantungan pasokan dari luar daerah dapat berkurang secara bertahap.***
