Komisi VI DPR RI Optimistis Kepemimpinan Baru Telkom Menuju Perusahaan Digital Kelas Dunia

 


BEGINI.ID: Manajemen Telkom mendapat dukungan penuh dari Komisi VI DPR RI atas langkah-langkah transformasi bisnis dan budaya yang kini dijalankan oleh jajaran direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (2/7/2025), Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, menyampaikan keyakinannya terhadap kepemimpinan baru Telkom di bawah Direktur Utama, Dian Siswarini.

“Ibu Dirut Telkom, Dian Siswarini, membawa energi positif. Pengalaman panjang beliau di sektor swasta terasa dalam cara kerja yang sistematis dan penuh semangat. Masyarakat kini menaruh harapan besar terhadap keberhasilan Five Bold Moves,” ujar Anggia.

Transformasi Bisnis dan Budaya Jadi Fokus Utama

Dian Siswarini, dalam pemaparannya di hadapan anggota dewan, menegaskan bahwa Telkom akan menjalankan transformasi menyeluruh. Fokus utama terletak pada pembenahan tata kelola, penutupan celah-celah kelemahan sistem (loopholes), dan penguatan nilai integritas sebagai pondasi utama budaya kerja.

“Kami akan melakukan reformasi budaya secara menyeluruh, sejalan dengan arah bisnis yang kini makin kompetitif dan digital. Telkom harus menjadi perusahaan yang gesit, bersih, dan berdaya saing global,” tegas Dian.


DPR Dorong Efisiensi, Inovasi, dan Kemandirian Digital


Komisi VI DPR RI mendorong Telkom untuk mempercepat reformasi bisnis dengan membangun portofolio non-konektivitas sebagai sumber pertumbuhan baru. Selain itu, DPR juga meminta percepatan pembentukan struktur strategic holding guna mencapai efisiensi operasional dan peningkatan daya saing perusahaan secara berkelanjutan.

“Inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pelanggan harus menjadi prioritas. Pengembangan teknologi digital dan efisiensi pengelolaan bisnis harus berjalan paralel,” tegas Anggia dalam rapat tersebut.

Kontribusi Telkom untuk Negara Terus Mengalir

Komisi VI DPR RI juga mengapresiasi keberhasilan Telkom dalam menjaga kinerja keuangan perusahaan, mempertahankan dominasi pasar di sektor seluler dan fixed broadband, serta memberikan kontribusi nyata bagi penerimaan negara. Di tengah tantangan global, Telkom tetap menyetor pendapatan dalam bentuk pajak, PNBP, dan dividen.

“Kontribusi Telkom terhadap negara sangat signifikan, mencapai Rp241,5 triliun. Ini bukti bahwa Telkom tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberi manfaat besar bagi bangsa,” tutup Anggia.(rilis)

Lebih baru Lebih lama