Kecelakaan Kerja Naik, BPJS Ketenagakerjaan Batam Perkuat Budaya K3


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Batam, Kepulauan Riau, mengampanyekan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna menekan angka kecelakaan kerja yang terus meningkat. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Suci Rahmat, mengatakan kesadaran K3 harus menjadi prioritas di setiap tempat kerja.

“Kita semua punya peran menjalankan K3. Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan sehat akan meningkatkan produktivitas dan daya saing,” kata Suci dalam keterangan tertulis di Batam, Kamis, 14 Agustus 2025.

Ia mengingatkan, meski BPJS Ketenagakerjaan menyediakan Jaminan Kecelakaan Kerja, pencegahan tetap lebih utama. “Sebesar apa pun santunan yang kami berikan, tidak akan bisa menggantikan nyawa atau kesehatan yang hilang,” ujarnya.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, sepanjang 2024 terjadi 462 ribu kasus kecelakaan kerja, naik 24 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan itu menjadi peringatan bahwa penerapan K3 perlu ditingkatkan secara serius.

Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan Batam menggelar pelatihan sehari penuh bersama serikat pekerja. Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Indra MH, menuturkan pembudayaan K3 merupakan program prioritas pemerintah. “Keselamatan kerja harus menjadi bagian dari strategi promotif dan preventif. Tanpa itu, sulit menurunkan risiko,” ujarnya.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Provinsi Kepri, Sayiful Badri Sofyan, menyebut kesadaran pekerja dan perusahaan terhadap K3 masih rendah. “Kita sering mendengar kecelakaan yang merenggut nyawa. Kami berharap peserta pelatihan menjadi penggerak K3 di tempat kerjanya masing-masing,” kata dia.

Melihat respons positif, BPJS Ketenagakerjaan akan menggelar pelatihan serupa di Medan, Makassar, Bogor, Banten, dan Balikpapan.

Lebih baru Lebih lama