Insentif petugas MBG di Kepri resmi mulai disalurkan untuk para guru dan kader posyandu yang berperan aktif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepri, Anindita Ayu, mengatakan bahwa penyaluran insentif untuk sekolah dimulai sejak 10 November 2025, sedangkan untuk kader posyandu sudah berjalan lebih dulu.
“Pemberian insentif ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada tenaga pelaksana lapangan yang memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar,” ujarnya di Batam, Kamis.
Anindita menjelaskan, kader posyandu menerima insentif sebesar Rp1.000 per penerima manfaat per hari operasional (Senin–Sabtu).
Sedangkan untuk sekolah, besarannya disesuaikan dengan jumlah siswa penerima manfaat, yakni:
-
100–750 siswa: Rp50 ribu per hari,
-
751–1.000 siswa: Rp60 ribu per hari,
-
1.001–2.000 siswa: Rp100 ribu per hari,
-
2.001–3.000 siswa: Rp200 ribu per hari.
Untuk sekolah, insentif disalurkan melalui kepala sekolah, sementara untuk posyandu, jumlah penerima ditentukan berdasarkan kesepakatan di lapangan.
“Pembayaran dilakukan dua minggu sekali oleh SPPG kepada sekolah dan posyandu pelaksana program MBG,” katanya.
Hingga saat ini, SPPG Kepri mencatat 151 dapur aktif melayani program MBG dengan total 455.854 penerima manfaat, yang terdiri dari 1.832 ibu hamil, 4.117 ibu menyusui, 19.911 balita, dan 429.724 siswa sekolah.***
