Operasi Pasar di Tanjungpinang menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menjaga ketersediaan ayam pedaging menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi meskipun pasokan ayam sedang terbatas.
Pelaksanaan Operasi Pasar
Pemkot Tanjungpinang akan menggelar operasi pasar di Gedung Tengku Mandak, Bintan Center, selama empat hari, mulai 17 hingga 20 Desember 2025. Dalam kegiatan ini, pemerintah menyediakan ayam pedaging, telur, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Alasan Operasi Pasar Diperlukan
Kelangkaan ayam pedaging terjadi akibat kebakaran kandang salah satu produsen besar di Bintan serta faktor cuaca yang menurunkan produktivitas ternak. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Kolaborasi dengan Produsen dan Peternak
Pemkot Tanjungpinang menggandeng dua produsen ayam besar di Bintan dan peternak mandiri yang tergabung dalam Asosiasi Peternak Unggas Bintan. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pasokan ayam pedaging selama periode Nataru.
Kebutuhan dan Proyeksi Pasokan
Kebutuhan ayam pedaging di Tanjungpinang mencapai 4.000 hingga 4.500 ekor per hari dan diperkirakan meningkat untuk mendukung dapur Makan Bergizi Gratis. Pemkot optimistis kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui kerja sama lintas pihak.
Meta Description:
Begini cara Operasi Pasar di Tanjungpinang menjaga pasokan ayam pedaging menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.***
