Bahan-bahan Alami Ini Ternyata Bisa Membahayakan Kulit! Jangan Dipakai untuk Masker DIY Lagi, Ya!

 Bahan-bahan Alami Ini Ternyata Bisa Membahayakan Kulit! Jangan Dipakai untuk Masker DIY Lagi, Ya!

BEGINI.ID - Beauties tentu sudah tidak asing lagi dengan anggapan bahwa bahan alami mampu memberikan khasiat pada kulit tanpa adanya efek samping. Meskipun anggapan ini tidak seluruhnya salah, namun kamu juga perlu diperhatikan juga bahan alami yang digunakan.

Dikutip dari Healthline, sesuatu yang alami belum tentu baik untuk kulit. Terlebih lagi bahan alami tersebut digunakan tanpa sanitasi ataupun pengenceran yang tepat.

Dampaknya juga tidak main-main, karena apabila digunakan dalam jangka waktu yang panjang bisa merusak kulit. Lantas apa saja kira-kira bahan alami yang bisa membahayakan kulit tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.

Putih Telur

Bahan alami putih telur/ Foto: Freepik.com
Bahan alami putih telur/ Foto: Freepik.com

Apakah kamu salah satu yang pernah atau bahkan sering menggunakan putih telur sebagai bahan alami untuk masker wajah, Beauties?

Jika ya, maka mulai sekarang keputusan tersebut perlu dipertimbangkan lagi. Tidak bisa dipungkiri, klaim kulit wajah yang halus dan kencang memang selalu melekat pada bahan alami yang satu ini. Namun sayangnya terdapat bahaya serius yang mengintai ketika menggunakan masker putih telur.

Hal tersebut dikarenakan putih telur mentah dapat terkontaminasi oleh Salmonella. Apabila putih telur diaplikasikan di area wajah, terutama untuk area dekat mulut, maka bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Tidak hanya itu, potensi infeksi lainnya juga bisa terjadi apabila ada luka terbuka.

Perlu diketahui juga bahwa zat kontaminan yang ada pada putih telur ini bisa bertahan di permukaan, sehingga ada kemungkinan bertahan di permukaan kamar mandi ketika membersihkan masker dari wajah. Tentu hal ini perlu diwaspadai dengan benar-benar mempertimbangkan pemakaian masker putih telur untuk kulit.


Lemon atau Jeruk Nipis

Lemon bisa mendatangkan reaksi fototoksik saat terkena matahari/ Foto: Freepik.com
Lemon bisa mendatangkan reaksi fototoksik
 
saat terkena matahari/ Foto: Freepik.com

Bahan alami yang satu ini sudah sangat terkenal dengan kandungan vitamin C dan kemampuan mencerahkannya. Oleh sebab itu tidak jarang bahan alami digunakan pada noda bekas jerawat yang mengalami hiperpigmentasi. Namun sayangnya terdapat bahaya yang mengintai di balik penggunaannya.

Tahukah kamu  Beauties bahwa potensi paling serius dari penggunaan lemon ataupun jeruk nipis pada kulit wajah adalah reaksi fototoksik pada kulit ketika terkena sinar matahari. Hal ini bisa mengakibatkan wajah mengalami luka bakar tingkat dua.

Alih-alih dapat memudarkan noda akibat hiperpigmentasi, kulit malah berpotensi melepuh. Tidak jarang karena reaksi ini mengakibatkan munculnya ruam atau luka bakar yang disebut dengan phytophotodermatitis.


Cuka Sari apel

Cuka sari apel/ Foto: Freepik.com
Cuka sari apel/ Foto: Freepik.com

Tidak sedikit yang menganggap bahwa cuka sari apel dapat membantu menghilangkan jerawat, memudarkan bekas luka, mengurangi bintik-bintik penuaan bahkan menghilangkan tahi lalat. Dibalik klaim umum yang sudah melekat pada cuka sari apel ini, rupanya terdapat potensi bahaya di baliknya.

Potensi bahaya tersebut terjadi apabila menggunakan cuka sari apel dalam jangka waktu yang panjang. Semua bisa terjadi karena kadar asam yang tinggi pada cuka sari apel dapat merusak wajah.

Selain itu cuka sari apel juga bisa memberikan sensasi yang pedas dan menyakitkan apabila digunakan pada area kulit dengan luka terbuka.

Kayu Manis

Bahan alami kayu manis/ Foto: Freepik.com
Bahan alami kayu manis/ Foto: Freepik.com

Bahan alami dengan tampilan berwarna kemerahan ini juga cukup eksis dalam dunia kecantikan. Bagaimana tidak, kayu manis diklaim dapat melembapkan, menyehatkan bahkan mencerahkan kulit. Namun sayangnya di balik klaim itu, terdapat potensi serius berupa luka bakar.

Sebagaimana dikutip dari Healthline, beberapa orang yang telah mencoba facial kayu manis mengalami luka bakar. Hal ini akan semakin parah apabila kamu memiliki hipersensitif terhadap rempah-rempah.

Dengan demikian kamu harus lebih selektif lagi untuk mempertimbangkan penggunaan kayu manis pada kulit. Cobalah untuk melakukan uji tempel pada titik kecil di depan daun telinga dan lihatlah reaksi yang ditimbulkan.

Jika terjadi sensasi terbakar atau sensasi tidak menggunakan lainnya, maka penggunaan kayu manis sebaiknya tidak dilanjutkan.

Lebih baru Lebih lama