Penting! 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Wawancara Kerja dan Cara Menghindarinya

 Penting! 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Wawancara Kerja dan Cara Menghindarinya

BEGINI.ID - Tahap wawancara kerja merupakan tahap yang penting, karena user akan melihat kemampuan kita menjawab beberapa pertanyaan seputar perusahaan atau posisi yang dilamar, dan tahap di mana kita bisa menunjukkan pengalaman atau keterampilan diri sendiri, yang tentunya relevan dengan posisi yang dilamar. 

Buat Beauties yang saat ini mendapat panggilan wawancara kerja ataupun yang belum, jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini, ya! Berikut beberapa kesalahan saat wawancara yang sering terjadi dan tidak disadari, dilansir dari beberapa sumber. 

1. Datang Tidak Tepat Waktu

Datang Tidak Tepat Waktu
Datang Tidak Tepat Waktu/Foto : pexels.com/Tima Miroshnichenko

Kesan pertama adalah faktor yang penting untuk lolos tahap wawancara. Jika saat wawancara datang terlambat, hal itu sudah menunjukkan kalau kita memiliki management waktu yang buruk dan tidak menghargai proses wawancara. Demikian seperti yang dilansir dari laman Careers. 

Sebaiknya 20 atau 30 menit sebelum wawancara dimulai kita sudah hadir. Datang lebih awal juga meminimalisir kejadian tidak terduga seperti macet, hujan, atau lainnya. Jika wawancara secara online, pastikan koneksi internet sudah stabil, pencahayaan yang baik, dan sudah stand by 10 atau 15 menit sebelum wawancara dimulai.


2. Kurang Persiapan Wawancara 

Kurang Persiapan Wawancara
Kurang Persiapan Wawancara/Foto : pexels.com/MART PRODUCTION

Pastikan sudah berlatih dan mempersiapkan diri sebelum wawancara. Dengan persiapan yang matang, proses wawancara akan berlangsung mudah dan tidak membuat kita terlalu tertekan. Persiapan yang kurang akan membuat kita bingung ketika menjawab pertanyaan dan membuat kita terlihat tidak serius melakukan wawancara. 

Dilansir dari laman Job Hunt, pastikan kita mengetahui latar belakang perusahaan tersebut, posisi yang dilamar apakah relevan dengan pengalaman kerja sebelumnya, dan alasan kenapa memilih untuk bekerja di perusahaan tersebut. 

3. Mengajukan Pertanyaan Kurang Pantas 

Mengajukan Pertanyaan Kurang Pantas
Mengajukan Pertanyaan Kurang Pantas/Foto : pexels.com/Andrea Piacquadio

Saat wawancara hampir berakhir, user akan menanyakan apakah kita memiliki pertanyaan atau tidak. Pastikan mengajukan pertanyaan yang relevan saat proses wawancara seperti jenjang karir, proyek yang sedang dikerjakan, lingkungan kantor, tujuan perusahaan saat ini, atau benefit yang akan diterima. 

Hindari mengajukan pertanyaan yang kurang pantas seperti negosiasi gaji atau pertanyaan yang sudah dijawab selama proses wawancara berlangsung. Demikian seperti yang dilansir dari laman Prospects. 

4. Berperilaku Tidak Pantas Saat Wawancara

Berprilaku Tidak Pantas saat Wawancara
Berperilaku Tidak Pantas saat Wawancara/Foto : pexels.com/Tima Miroshnichenko

Tidak melakukan eye contact, mengalihkan pandangan saat wawancara, kurang senyum, nada bicara yang tidak ramah, bermain gadget, memainkan rambut, merupakan perilaku yang tidak pantas saat wawancara dan mengurangi kesan baik pertama user kepada kita. 

Selama wawancara berlangsung, tunjukkan perilaku bahwa kita serius dalam proses wawancara, seperti melakukan eye contact, berjabat tangan saat mulai dan selesai wawancara, menjaga postur tubuh tetap tegak, tidak bermain gadget, dan murah senyum

Melansir dari laman Workpolis, tidak berani melakukan eye contact, menunjukkan bahwa kita tidak percaya diri, takut, atau menyembunyikan sesuatu saat wawancara berlangsung.


5. Terlalu Banyak Bicara tentang Diri Sendiri

Terlalu Banyak Bicara tentang Diri Sendiri
Terlalu Banyak Bicara tentang Diri Sendiri/Foto : pexels.com/Christina Morillo

Wawancara merupakan waktu yang tepat untuk kita berbicara tentang kelebihan diri sendiri, tapi hindari bicara terlalu banyak terlebih hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan dengan pekerjaan. 

Bicarakan tentang kelebihan atau keterampilan kita sesuai dengan posisi yang kita lamar. Hal ini menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Hindari berbicara terburu-buru atau terbata-bata. 

Melansir dari laman Prospects, setelah user mengajukan pertanyaan, diam dahulu beberapa detik, ambil napas, lalu hembuskan perlahan untuk membuat kita lebih rileks dan santai saat menjawab pertanyaan. 

6. Lupa untuk Follow Up Setelah Wawancara 

Lupa untuk Follow Up Setelah Wawancara
Lupa untuk Follow Up Setelah Wawancara/Foto : pexels.com/MART PRODUCTION

Lupa untuk follow up setelah wawancara adalah salah satu hal yang sering kita lewatkan. Melansir dari laman Porter Chester, setelah wawancara jangan lupa untuk mengirimkan e-mail terima kasih untuk kesempatan wawancara yang diberikan. Hal ini juga menunjukkan kita serius untuk menempati posisi tersebut. 

7. Menggunakan Pakaian yang Kurang Pantas

Menggunakan Pakaian yang Kurang Pantas
Menggunakan Pakaian yang Kurang Pantas/Foto : pexels.com/RODNAE Productions

Pakaian yang digunakan saat wawancara akan mempengaruhi kesan pertama user ke kita. Pastikan menggunakan pakaian yang sopan dan terlihat profesional. Jangan menggunakan pakaian yang terlalu ketat, terlalu terbuka, sandal, ataupun menggunakan perhiasan yang mencolok. 

Melansir dari laman Wolipop, kemeja dengan warna netral, rok atau celana berbahan, sepatu jenis pumps membuat penampilan terlihat profesional. Hindari juga menggunakan makeup yang terlalu tebal. 

Lebih baru Lebih lama