Mahasiswa Batam Pilih Jalan Damai

 



BEGINI.ID: Demo Mahasiswa Batam yang sempat menjadi perhatian akhirnya berujung dengan suasana tenang. Alih-alih turun ke jalan dengan aksi besar, para mahasiswa justru memilih duduk bersama aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam sebuah ruang dialog.

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan, pihak kepolisian sejak awal sudah menyiapkan langkah preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Batam. Menurutnya, situasi di sejumlah daerah lain yang sempat ricuh menjadi pelajaran penting agar Batam tetap terjaga kondusif.

“Kami membangun komunikasi dengan semua komponen masyarakat, termasuk mahasiswa, agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara damai, bukan anarkis,” tegas Asep.

Upaya Preventif dan Penjagaan Ketat

Kapolda menjelaskan bahwa jajaran Polda Kepri bersama TNI melakukan penjagaan maksimal di berbagai objek vital di Batam. Upaya ini bertujuan agar tidak ada celah gangguan keamanan yang bisa mencoreng wajah kota industri dan perdagangan internasional tersebut.

Selain itu, kepolisian juga aktif membuka ruang komunikasi publik, mendorong mahasiswa maupun organisasi masyarakat untuk memilih jalur aspirasi yang lebih sehat dan konstruktif.

Audiensi dan Doa Bersama

Langkah preventif tersebut mendapat hasil positif. Pada Minggu (31/8), Polda Kepri telah beraudiensi dengan sejumlah organisasi mahasiswa. Dalam pertemuan itu, mahasiswa sepakat menyampaikan aspirasi secara damai melalui kegiatan doa dan diskusi bersama di Daratan Engku Putri pada Senin malam.

Tidak berhenti di situ, siang harinya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri dan Kota Batam juga menggelar audiensi dengan aliansi mahasiswa di Gedung DPRD Batam. Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, pejabat pemerintahan, serta tokoh masyarakat.

Komitmen Menjaga Kepri Sebagai Rumah Bersama

Hasil audiensi menunjukkan semangat kebersamaan. Forkopimda, tokoh masyarakat, mahasiswa, buruh, ormas, dan berbagai elemen masyarakat lain sepakat untuk menjaga Kepulauan Riau sebagai rumah bersama yang damai.

“Saya mengimbau masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ujar Kapolda Asep menutup pesannya.

Kesepakatan ini menjadi bukti bahwa Demo Mahasiswa Batam bisa menjadi momentum positif. Bukan hanya untuk menyampaikan aspirasi, melainkan juga untuk memperkuat sinergi antara generasi muda, aparat, dan pemerintah demi menjaga stabilitas dan masa depan Batam.

Lebih baru Lebih lama