BP Batam dan Kementerian UMKM Dorong UMKM Batam Tembus Pasar Ekspor

 


BP Batam bersama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkomitmen memperkuat daya saing pelaku usaha kecil di Batam agar mampu menembus pasar ekspor.

Komitmen tersebut disampaikan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza saat melakukan kunjungan kerja ke Batam, Rabu (tanggal sesuai konteks). Ia menjelaskan, pembiayaan UMKM di Batam saat ini masih didominasi bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Kami mendorong kolaborasi perbankan dengan BP Batam untuk membentuk ekosistem UMKM yang kuat. Banyak aset BP Batam yang potensial untuk dimanfaatkan,” ujarnya.

Helvi menyebut, program Corporate Business Responsibility (CBR) Kementerian UMKM dapat diintegrasikan dengan kegiatan investasi yang dikelola BP Batam. “Perusahaan besar yang memperoleh izin dari BP Batam diharapkan turut melibatkan UMKM lokal,” katanya.

Sementara itu, Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis menyatakan pihaknya menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat sektor UMKM Batam.
“Pertama, kami akan melakukan promosi bersama pihak perbankan. Kedua, membentuk model industri bersama investor kawasan. Ketiga, memberdayakan UMKM agar dapat mengakses aset-aset BP Batam,” ujarnya.

Beberapa aset seperti Taman Rusa dan Sport Hall rencananya akan dikerjasamakan dengan sektor swasta sambil melibatkan UMKM lokal. Fary juga menegaskan perlunya memberi keuntungan yang sama bagi pelaku UMKM di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam.

“Investor besar sudah lama menikmati keunggulan FTZ. Kini, UMKM lokal juga harus mendapat manfaat serupa untuk memperluas pasar ekspor,” katanya.

Dari 75.575 UMKM di Batam, hanya 5 persen yang berorientasi ekspor. BP Batam dan Kementerian UMKM menargetkan peningkatan menjadi 12 persen pada tahun 2026.(kyy)

Lebih baru Lebih lama