Meski Sama-sama Baik, 4 Pasang Bahan Skincare Ini Kalau Dicampur akan Jadi Musuh!

 Meski Sama-sama Baik, 4 Pasang Bahan Skincare Ini Kalau Dicampur akan Jadi Musuh!


BEGINI.ID - 

Ada banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum memakai skincare. Hal ini penting untuk dipahami, terutama jika kamu adalah pemula yang baru sadar bahwa terdapat bermacam-macam tipe skincare selain facial wash dan pelembap.



Selain kandungan dalam skincare, kamu juga perlu memahami tentang mixology di dunia perawatan kulit. Sebab, salah memadukan kandungan dari skincare yang tidak kompatibel berikut ini bisa membuat fungsinya tidak bekerja maksimal atau malah merusak kulitmu.

Retinol dengan Vitamin C

Jangan mencampur retinol dengan vitamin C./Foto: pexels.com/Karolina Grabowska
Jangan mencampur retinol dengan vitamin C./Foto: pexels.com/Karolina Grabowska

Dilansir dari Everyday Health, retinol dan vitamin C berkerja di lingkungan yang tingkat pH-nya berbeda. Vitamin C berkerja secara efektif di lingkungan ber-pH asam, sedangkan retinol bekerja lebih baik di lingkungan yang pH-nya lebih tinggi (basa).

Mencampurkan kedua jenis bahan aktif ini akan membuat fungsinya menjadi kurang maksimal. Karena itu, lebih baik gunakan skincare dengan kandungan tersebut pada waktu yang tepat sesuai dengan fungsinya, yakni retinol yang mengandung kolagen serta memperbaiki kulit di malam hari dan vitamin C yang melindungi kulit di pagi hari.

Retinol dengan Benzoil Peroksida

Jangan mencampur retinol dengan benzoil peroksida./Foto: pexels.com/Shiny Diamond
Jangan mencampur retinol dengan benzoil peroksida./Foto: pexels.com/Shiny Diamond

Benzoil peroksida merupakan antiseptik topikal yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang, sedangkan retinol yang diketahui dapat mengganti sel-sel kulit mati dengan sel kulit yang baru juga dapat digunakan untuk meredakan jerawat.

Namun, dikutip dari Well+Good, seorang dokter kulit bersertifikat di California bernama Caren Campbell MD menyatakan bahwa beberapa jenis retinol dan benzoil peroksida akan membatalkan fungsi masing-masing ketika digunakan bersamaan.

Retinol dengan AHA/BHA

Jangan mencampur retinol dengan AHA/BHA./Foto: pexels.com/cottonbro
Jangan mencampur retinol dengan AHA/BHA./Foto: pexels.com/cottonbro

Retinol memiliki fungsi untuk mengelupas sel kulit mati, begitu pula dengan AHA/BHA. Oleh karena itu, penggunaan dua jenis produk yang masing-masing memiliki kandungan tersebut akan membuat kulit mengalami eksfoliasi berlebihan.

Niacinamide dengan Vitamin C

Jangan mencampur niacinamide dengan vitamin C./Foto: pexels.com/Ron Lach
Jangan mencampur niacinamide dengan vitamin C./Foto: pexels.com/Ron Lach

Dilansir dari Beauty Bay, baik niacinamide maupun vitamin C memiliki fungsi untuk merawat kulit yang penuh noda hitam dan bekas jerawat. Namun, mencampurkan keduanya dapat menimbulkan bencana. Hal itu dikarenakan sifat niacinamide yang akan menonaktifkan manfaat baik dari vitamin C dan malah mengubahnya menjadi zat yang dapat menimbulkan kemerahan dan memicu munculnya jerawat.

Lebih baru Lebih lama