Peningkatan Fasilitas Sekolah di Natuna
Pemerintah Kabupaten Natuna terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, fasilitas sekolah di Natuna mendapat perhatian khusus melalui Dana Alokasi Umum (DAU) pendidikan sebesar Rp4,8 miliar. Dana tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan dan revitalisasi sejumlah sekolah di berbagai wilayah Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin, menjelaskan bahwa berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Natuna, terdapat empat proyek pendidikan yang saat ini sedang diproses. Empat proyek itu meliputi pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri Ranai Darat di Kecamatan Bunguran Timur, revitalisasi ruang kelas SDN 007 Selaut, serta pembangunan ruang kelas baru di TK Negeri 1 dan TK Negeri 2 Bunguran Timur Laut.
Proses Tender dan Tahapan Pembangunan
Jarmin menyebut, setiap proyek memiliki tahapan yang berbeda. Pembangunan Unit Sekolah Baru SMP Negeri Ranai Darat saat ini masih dalam proses penunjukan penyedia barang dan jasa. Sementara itu, pembangunan ruang kelas baru di TK Negeri 1 dan TK Negeri 2 Bunguran Timur Laut sudah masuk tahap pengumuman pascakualifikasi. Sedangkan revitalisasi ruang kelas di SDN 007 Selaut telah sampai pada penandatanganan kontrak.
“Semua kegiatan ini bisa dipantau secara terbuka melalui LPSE Kabupaten Natuna, sehingga masyarakat bisa mengetahui progres pembangunan,” ujar Jarmin di Natuna, Selasa (2/9).
Fokus pada Kualitas Layanan Pendidikan
Menurut Jarmin, anggaran Rp4,8 miliar ini ditetapkan khusus untuk mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Dengan adanya pembangunan dan revitalisasi sekolah, diharapkan anak-anak Natuna dapat belajar di ruang kelas yang lebih nyaman dan layak.
“Selain sebagian anggaran digunakan untuk membayar utang, Pemkab juga memanfaatkan DAU pendidikan ini khusus untuk pembangunan sekolah. Anggaran ini memang diarahkan sepenuhnya bagi sektor pendidikan,” jelasnya.
Sumber Dana Pembangunan
Jarmin menambahkan, pembangunan di Natuna sebagian besar ditopang oleh dana khusus seperti DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK). DAU merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditujukan untuk pemerataan kemampuan keuangan daerah serta membantu pembiayaan kebutuhan pembangunan.
“Kalau DAK sifatnya lebih ketat. Ada aturan jelas dan sanksi yang bisa diberikan apabila penggunaannya tidak sesuai ketentuan,” tambahnya.
Harapan untuk Generasi Muda Natuna
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Natuna berharap generasi muda di daerah perbatasan tersebut bisa merasakan pendidikan yang lebih baik. Sekolah yang layak dan nyaman menjadi pondasi penting dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul di masa depan.(riz)