Bersiap Liburan ke Eropa? Tahan Dulu... WHO Beberkan Alasan yang Bikin Ngeri

 Bersiap Liburan ke Eropa? Tahan Dulu... WHO Beberkan Alasan yang Bikin Ngeri

BEGINI.ID - Sejumlah tempat wisata kini sudah mulai dibuka. Beberapa kegiatan masyarakat pun sudah mulai diberi kelonggaran. Karena hal ini, banyak dari mereka yang berebut ingin melakukan perjalanan, salah satunya berkunjung ke negara Eropa.

Menikmati suasana musim gugur sampai musim dingin di Eropa memang akan sangat menyenangkan untuk banyak orang. Namun baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan sebuah peringatan dalam briefing Kamis (28/10) kemarin. 

Pandemi Covid-19Pandemi Covid-19/ Foto: Pexels.com/Gustavo Fring

WHO mengatakan jika kasus mingguan Covid-19 global sedang mengalami peningkatan sampai 4% dibanding pekan lalu. Sumbangan terbesar didapatkannya dari Eropa. Dimana kasus Covid-19 di negara Eropa melonjak naik sampai 18%.

"Jumlah kasus dan kematian global yang dilaporkan dari Covid-19 sekarang meningkat untuk pertama kalinya dalam dua bulan, didorong oleh peningkatan berkelanjutan di Eropa yang melebihi penurunan di wilayah lain," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia pun menambahkan jika hal ini menjadi pengingat untuk kita semua, jika pandemi Covid-19 memang belum dan masih jauh dari kata selesai.

"Ini adalah pengingat lain bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai," tambahnya.

Pandemi Covid-19Pandemi Covid-19/ Foto: Pexels.com/Anton Uniqueton

Kelonjakan kasus tersebut terjadi dibeberapa wilayah di Eropa. Di bagian Eropa Tengah, Ceko dan Hongaria kenaikan kasus membengkak sampai 100% dibanding minggu sebelumnya. Selanjutnya, John Hopkins University mengungkapkan bahwa Kroasia, Denmark, Norwegia, dan Polandia mengalami peningkatan lebih dari 70%.

Dilansir dari CNBC Indonesia, WHO pun kembali memberikan peringatan mengenai mutasi varian Delta Plus. Pimpinan teknis WHO, Maria Van Kerkhove menyebutkan jika saat ini varian ganas tersebut telah ditemukan di 42 negara. Apalagi memasuki musim dingin dimana banyak orang yang menghabiskan waktu di dalam rumah, akan membuat varian Delta Plus tersebut bermutasi dengan cepat.

"Memasuki bulan-bulan musim dingin, dimana orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, di dekat, mungkin, di ruangan dimana tidak ada ventilasi yang baik, kasus akan meningkat," ungkapnya.


Pandemi Covid-19Pandemi Covid-19/ Foto: Pexels.com/Gustavo Fring

Kenaikan kasus di Eropa ini memang berbanding terbalik dengan kasus harian di Indonesia yang menurun drastis. Namun karena hal ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terus mewanti-wanti agar kita tetap di rumah aja dan menyikapi situasi pandemi Covid-19 ini dengan baik.

"Hati-hati dan jangan pernah lengah. Pandemi ini belum berakhir. Pekan ini, tren kasus positif di dunia seperti Eropa dan Amerika Selatan, malah mengalami kenaikan," jelas Jokowi, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (29/10).

Beauties, liburan ke negara atau tempat yang kita inginkan memang akan sangat menyenangkan. Namun karena pandemi masih belum usai dan masih menjadi PR bersama, ada baiknya untuk kita lebih memilih di rumah aja dan menjaga kesehatan. 

Daripada mengambil risiko berbahaya, bukankah akan lebih baik mengikuti saja kebijakan yang ada?

Lebih baru Lebih lama